Pangdam V/Brawijaya Terima Penghargaan Lencana Emas Jer Basuki Mawa Beya

    Pangdam V/Brawijaya Terima Penghargaan Lencana Emas Jer Basuki Mawa Beya

    SURABAYA, -  Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto, M.Sc menerima penghargaan lencana emas Jer Basuki Mawa Beya dari Gubernur Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa.

    Penganugerahan penghargaan tersebut bertepatan dengan peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur yang digelar di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Rabu, (12/10/2022).

    Penghargaan tersebut diserahkan  langsung oleh Gubernur Jawa Timur kepada Pangdam V/Brawijaya saat upacara peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur. Penghargaan diberikan kepada Pangdam V/Brawijaya atas dedikasi sebagai Tokoh yang berjasa dan turut serta secara aktif terhadap keberhasilan baik dalam bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Jawa Timur.

    Penganugerahan Lencana Jer Basuki Mawa Beya ini diberikan berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/706/KPTS/013/2022. Menurut Khofifah penganugerahan ini diberikan atas dedikasi luar biasa, tenaga, pikiran dan jiwa raganya kepada masyarakat dan Provinsi Jawa Timur.

    Khofifah Indar Parawansa mengatakan makna Jer Basuki Mawa Beya agawe wong cilik gemuyu seperti yang terpampang di area makam, mediang Gubernur Jawa Timur, Mohammad Noer yang mempunyai arti bahwa tugas Pemerintah Provinsi Jawa Timur di semua bidang adalah membuat masyarakat kecil menjadi gembira atau dalam bahasa jawa gemuyu, seperti halnya yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

    "Itulah sesungguhnya amanat Pembukaan UUD 1945 bagaimana bersama-sama berikhtiar memajukan kesejahteraan umum, ” ujar Gubernur Jawa Timur,   Khofifah Indar Parawansa.

    Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Timur mengajak seluruh  masyarakat Jawa Timur untuk mengembangkan kembali daya inisiatif, daya kolaborasi dan daya inovasi di tengah zaman yang terus bergerak. Menurutnya Inisiatif adalah pendekatan atau jalan baru yang segar untuk  menghadapi segenap persoalan. Sedangkan Kolaborasi adalah kehendak kuat yang diterjemahkan dalam tindakan nyata untuk bekerja sama dengan berbagai pihak dalam menyelesaikan masalah.

    Sementara Inovasi adalah implementasi praktis dari suatu idea yang baru untuk menyelesaikan persoalan.

    “Ketiga hal ini menjadi keharusan dalam semangat zaman saat ini, karena pergerakan gagasan, jasa, barang, perdagangan, data dan informasi antar kota, antar bangsa dan negara adalah keniscayaan ummat manusia, ”tegasnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak beserta istri, Kapolda Jatim,   Danlantamal V, Kaskoarmada II, Kabinda Jatim, Kaskogartap III/SBY, Wagub AAL, Dankodikmar, Dan STTAL, Irdam Kodam V/Brawijaya, serta Mantan Gubernur Jawa Timur Bapak Imam Utomo dan Bapak Ir. Soekarwo. (*)

    surabaya
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    Kontingen Jatim 3 Berhasil Taklukkan Kontingen...

    Artikel Berikutnya

    Kejati Jawa Timur Gelar Kegiatan Program...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    FKBN Kediri Raya Bersama Bakesbangpol Kota Kediri  Gelar Pelatihan Barista Pengolahan Minuman Kopi dan Aneka Kekinian
    Gerak Cepat Polres Bangkalan Amankan Terduga Pelaku Penganiayaan di SGB
    Babinsa Posramil 0824/29 Ajung Ikuti Simulasi Tanggap Bencana di TK Al Ridho bersama Tim BPBD Kabupaten Jember
    Danposramil 0824/31 Semboro Pimpin Karya Bakti TNI Pembersihan Sampah di Bawah Jembatan kali Rowo
    Danramil 0824/19 Umbulsari Pimpin Karya Bakti TNI Bantu Percepatan Renovasi Rumah Warga Kurang Mampu

    Ikuti Kami