Mahasiswa Farmasi UNAIR Raih 3rd Best Editorial Paper di Asia Pacific Pharmaceutical Editorial Competition 2022

    Mahasiswa Farmasi UNAIR Raih 3rd Best Editorial Paper di Asia Pacific Pharmaceutical Editorial Competition 2022
    Capt foto: Hansel Alexander, Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Airlangga sebagai 3rd Best Editorial Paper, Asia Pacific Pharmaceutical Editorial Competition 2022.

    SURABAYA – Hansel Alexander, mahasiswa semester dua Fakultas Farmasi UNAIR berhasil dinobatkan sebagai 3rd Best Editorial Paper di Asia Pacific Pharmaceutical Editorial Competition 2022 pada Maret lalu. Prestasi tersebut mengantarkannya menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang menjuarai kompetisi paper pada ajang perlombaan itu. Dalam artikel ini, Hansel membagikan kisah dan tips nya untuk mencapai prestasi.

    Kompetisi tersebut diselenggarakan oleh International Pharmaceutical Students' Federation (IPSF) cabang Asia Pasifik. Mahasiswa yang kerap dipanggil Hansel bercerita bahwa ia tertarik mengikuti kompetisi itu setelah melihat posternya di akun instagram @ipsfapro. 

    Hansel pada Senin (25/4/2022) menerangkan bahwa sebelumnya, ia harus melewati babak penyisihan yang diikuti oleh peserta dari berbagai negara. Dari babak penyisihan itu kemudian diambil lima semi finalis, yang selanjutnya diadu kembali di babak final. 

    Dalam proses tersebut, Hansel mengaku tidak jarang ia mengalami kesulitan. Beberapa tantangan yang ia alami mulai dari sulitnya pembagian waktu, kurangnya pengalaman dalam mengikuti kompetisi menulis, hingga mengalami writer’s block. Dilansir dari glints.com, writer’s block adalah kondisi ketika penulis tidak dapat menuliskan apa pun.

    Lalu dengan kondisi yang seperti itu, terdapat tiga cara Hansel berhasil mencapai prestasi tersebut. Antara lain adalah:

    Persiapan yang Matang

    Hansel mengatakan bahwa mahasiswa tidak seharusnya takut gagal dan meragukan kemampuan dirinya sendiri. “Ibaratnya, kamu sudah dapat privilege untuk jadi mahasiswa, bisa ikut bermacam-macam kompetisi, kenapa takut gitu. Mahasiswa kan motivasinya juga belajar, bisa membuat kesalahan juga, yaudah eksplor diri kamu, " ungkapnya.

    Aktif Mencari Kesempatan

    Seperti yang dilakukannya, Hansel menganjurkan mahasiswa untuk turut aktif mencari informasi-informasi lomba. “Sesiap apapun kita, tapi kita tidak mencari informasi lomba, sayang juga kan jadinya, ” jelasnya.

    Berkat dan Dukungan dari Sekitar

    Menurutnya, berkat dan dukungan ini bersifat relatif atau tidak memiliki ukuran. Maka yang dapat dilakukan adalah cukup memiliki tujuan yang baik dalam setiap kegiatan. “Menurutku kalau kita tujuannya lurus, apapun hasilnya yaudah kita sudah puas. Entah itu menang atau kalah, kita tetap puas. Dan itu sebagai berkat, " pungkasnya. (*/Hms/Jon)

    SURABAYA
    Achmad Sarjono

    Achmad Sarjono

    Artikel Sebelumnya

    IKN Berpotensi Krisis Air Bersih? Ini Kata...

    Artikel Berikutnya

    Amerika Nilai PeduliLindungi Langgar HAM,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Musik Ramuan DJ Amel Zoya Bisa Buat Orang Joget dan Happy
    Konsolidasi Perhutani dan LMDH untuk Kemitraan Produktif
    Pendam Brawijaya Gelar Karya Bakti di Kecamatan Sawahan
    Perhutani Probolinggo Ikut Berpartisipasi dalam Acara Underwater Clean Up di Pantai Tampora Situbondo

    Ikuti Kami