Dukung Program Perikanan di Yahukimo, Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz Tebar Benih Ikan 50 Ribu Ekor

Lahan perikanan seluas 1 hektare di Dekai dari pemerintah Kabupaten Yahukimo, Papua Barat telah ditebar bibit ikan jenis Nila sebanyak 50.000 ekor oleh Satgas Binmas Noken Operasi Damai Cartenz seminggu yang lalu.

Kasatgasres Operasi Damai Cartenz Yahukimo AKBP Deni Herdiana, .SE., SH mengatakan kegiatan tersebut adalah bentuk dukungan Polri kepada pemerintah dan masyarakat setempat ( Kab. Yahukimo) untuk membangun ekonomi kemasyarakatan.

"Ini Program pemerintah Kabupaten Yahukimo yang secara  bersamaan dengan Polri menggelar Operasi Damai Cartenz yang didalamnya ada kegiatan Perikanan yang dikenal dengan Program Kasuari ( Kesejahteraan bagi Anak Negeri ), " ungkap AKBP Deni saat melakukan pemantauan di tambak rakyat, Dekai - Yahukimo, Senin (21/3/2022).

AKBP Deni juga berharap Satgasres Damai Cartenz nantinya dapat berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Yahukimo dalam menjalankan program - program Perikanan di Dekai.

Kasatgasres Damai Cartenz AKBP Deni Herdiana, .SE, .SH menambahkan, program kegiatan Perikanan di Dekai, selain untuk memenuhi kebutuhan pangan, ke depan akan terus dikembangkan agar dapat membuka lapangan pekerjaan bagi warga masyarakat setempat.

"Peningkatan sarana-sarana dan hal - hal lain kedepan masih banyak juga yang harus dikerjakan dan yang penting dapat membuka lapangan kerja bagi masyarakat, " tambah AKBP Deni.

Masih menurut Kasatgas Binmas Noken Damai Cartenz ini, program Perikanan yang dilakukan oleh pemerintah Yahukimo sebenarnya juga untuk mendorong masyarakat lebih giat bertani serta merangsang masyarakat asli Papua untuk menjadi warga masyarakat yang bekerja sebagai pembudidaya dan pengembangan ikan. 

"Oleh sebab itu kami berharap kepada seluruh masyarakat semua lini dan elemen masyarakat turut serta memberikan kontribusi program yang sedang kami laksanakan untuk mendukung Kota Yahukimo sebagai pusat penyangga kabupaten lain yang ada di pegunungan, " pungkas AKBP Deni. (**19)